Saya merasa
bingung mendengar keterangan-keterangan yang diberikan oleh beberapa
bhikkhu dan pandita mengenai orang suci tingkat Anagami. Ada yang
mengatakan bahwa Anagami setelah meninggal dunia tidak akan dilahirkan
lagi dan ada yang mengatakan bahwa Anagami itu dilahirkan di Alam
Suddhavasa. Bagaimana pendapat Romo mengenai keterangan-keterangan mereka
itu? Saya mohon penjelasan.
Bila seorang Anagami meninggal dunia, beliau tidak bertumimbal lahir lagi di Alam Kamasugati Bhumi 7 (Alam Dewa 6 dan Alam Manusia 1). Anagami yang dapat bertumimbal lahir di Alam Suddhavassa adalah beliau yang memiliki Pancamajjhana-Kusala dan Indriya 5 yang kuat, yaitu:
Anagami yang tak memiliki Pancamajjhana-Kusala tidak akan bertumimbal lahir di Alam Suddhassa 5. Beliau alan tumimbal lahir pada salah satu alam dalam Rupa-Bhumi, karena walau beliau tidak memiliki Jhana, ketika akan meninggal dunia, "Maggasiddhi-jhana" inilah yang emmbantunya tumimbal lahir pada salah satu alam dalam Rupa-Bhumi (tidak termasuk Alam Suddhavassa). |
Sumber: |
Bunga Rampai Dalam Tanya Jawab, Pandit J. Kaharuddin & Budhiarta B.Sc, Majelis Pandita Buddha Dhamma Indonesia (Mapanbudhi), 1984 |