PREVIOUS

Kisah Devahita, Seorang Brahmana

NEXT

DHAMMAPADA XXVI, 41

        Pada suatu kesempatan, Sang Buddha menderita penyakit ringan pada lambung perut dan ia menyuruh Upavana Thera untuk mencari air panas dari Devahita, sang brahmana.

        Sang brahmana sangat senang karena mempunyai kesempatan yang sangat langka untuk memberikan sesuatu kepada Sang Buddha. Maka sebagai tambahan dari sekedar air panas, ia memberi sirup gula kepada sang thera untuk Sang Buddha.

        Di vihara, Upavana Thera memberikan air hangat untuk mandi kepada Sang Buddha. Setelah mandi ia memberi Sang Buddha campuran sirup gula dan air hangat. Setelah minum campuran tersebut Beliau segera merasa lega.

        Sang brahmana kemudian datang dan bertanya kepada Sang Buddha, "Bhante! Pemberian yang dilakukan kepada siapa yang memberikan manfaat terbesar bagi seseorang?"

        Kepadanya Sang Buddha berkata, "Brahmana! Suatu pemberian yang dilakukan kepada seseorang yang telah meninggalkan semua kejahatan adalah yang paling bermanfaat".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 423 berikut:

Seseorang yang mengetahui semua kehidupannya yang lampau, yang dapat melihat keadaan surga dan neraka, yang telah mencapai akhir kelahiran, telah mencapai kesempurnaan pandangan terang, suci, murni, dan sempurna kebijaksanaannya, maka ia Kusebut seorang 'brahmana'.

        Pada akhir khotbah Dhamma itu, brahmana menjadi teguh keyakinannya terhadap 'Sang Tiga Permata' (Buddha, Dhamma dan Sangha), dan menjadi pengikut awam Sang Buddha yang berbakti.***


Sumber:

DHAMMAPADA ATTHAKATHA —Kisah-kisah Dhammapada; Bhikkhu Jotidhammo (editor); Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.

TREASURY OF TRUTH —Illustrated Dhammapada; Ven. Weragoda Sarada Maha Thero; The Singapore Buddhist Meditation Centre, Singapore, 1993.