PREVIOUS

Kisah Seorang Brahmana

NEXT

DHAMMAPADA XXVI, 14

        Suatu ketika, seorang brahmana dari Savatthi berpikir bahwa karena Sang Buddha menyebut para pengikutnya 'brahmana', ia seharusnya juga disebut seorang 'brahmana' karena ia lahir dari orang tua brahmana.

        Ketika ia menceritakan hal ini kepada Sang Buddha, Sang Buddha memberi jawaban kepadanya, "O, brahmana! Aku tidak menyebut seseorang sebagai seorang brahmana hanya karena ia dilahirkan oleh orang tua brahmana. Aku menyebutnya seorang brahmana hanya jika ia terbebas dari kekotoran batin dan telah memotong semua keterikatan pada kehidupan".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 396 berikut:

Aku tidak menyebutnya seorang 'brahmana' hanya karena ia berasal dari keluarga brahmana atau karena ia lahir dari kandungan seorang ibu brahmana. Apabila dirinya masih penuh dengan noda, maka ia hanyalah seorang brahmana karena keturunan. Tetapi orang yang tanpa noda dan telah bebas dari semua ikatan, maka ia Kusebut seorang 'brahmana'.

***


Sumber:

DHAMMAPADA ATTHAKATHA —Kisah-kisah Dhammapada; Bhikkhu Jotidhammo (editor); Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.

TREASURY OF TRUTH —Illustrated Dhammapada; Ven. Weragoda Sarada Maha Thero; The Singapore Buddhist Meditation Centre, Singapore, 1993.