PREVIOUS

Kisah Bhikkhu-bhikkhu Baddiya

NEXT

DHAMMAPADA XXI, 4

        Suatu saat bhikkhu-bhikkhu, yang berdiam di Baddiya sibuk membuat sandal-sandal yang penuh hiasan berbagai macam alang-alang dan rumput.

        Ketika Sang Buddha diberitahu tentang hal ini, Beliau berkata, "Para bhikkhu, kamu seharusnya memasuki Pasamuan Bhikkhu (Sangha) untuk mencapai 'Hasil Kesucian Arahat' (Arahatta Phala). Namun, kamu sekarang sedang berusaha keras hanya dalam membuat sandal dan menghiasinya".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 292 dan 293 berikut ini:

Orang yang melakukan yang seharusnya tak dilakukan dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan, maka kekotoran batin akan terus bertambah dalam diri orang yang sombong dan malas seperti itu.

Mereka yang selalu giat melatih perenungan terhadap badan jasmani, tidak melakukan apa yang seharusnya tak dilakukan, dan selalu melakukan apa yang seharusnya dilakukan, maka kekotoran-kekotoran batin akan lenyap dari diri mereka yang memiliki kesadaran dan pandangan terang seperti itu.

        Bhikkhu-bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***


Sumber:

DHAMMAPADA ATTHAKATHA —Kisah-kisah Dhammapada; Bhikkhu Jotidhammo (editor); Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.

TREASURY OF TRUTH —Illustrated Dhammapada; Ven. Weragoda Sarada Maha Thero; The Singapore Buddhist Meditation Centre, Singapore, 1993.