PREVIOUS

Kisah Kelompok Enam Bhikkhu

NEXT

DHAMMAPADA XIX, 3

        Suatu ketika, terdapat kelompok enam bhikkhu yang selalu membuat keributan di tempat makan, baik di vihara maupun di desa. Suatu hari, ketika beberapa samanera sedang makan dana makanan yang mereka dapatkan, kelompok enam bhikkhu itu datang dan membual kepada para samanera, "Lihat! Hanya kamilah orang yang bijaksana". Kemudian mereka melempar-lemparkan benda-benda ke sekeliling, meninggalkan tempat makan dalam keadaan kacau.

        Ketika Sang Buddha mendengar hal ini, Beliau berkata, "Para bhikkhu! Aku tidak menyebut orang yang banyak bicara, mencaci dan menggertak orang lain sebagai seorang bijaksana. Hanya mereka yang bebas dari kebencian dan tidak merugikan orang lainlah yang merupakan orang bijaksana".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 258 berikut:

Seseorang tidak dapat dikatakan bijaksana hanya karena ia banyak bicara. Tetapi orang yang damai, tanpa rasa benci dan tanpa rasa takut dapat disebut orang bijaksana.

***


Sumber:

DHAMMAPADA ATTHAKATHA —Kisah-kisah Dhammapada; Bhikkhu Jotidhammo (editor); Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.

TREASURY OF TRUTH —Illustrated Dhammapada; Ven. Weragoda Sarada Maha Thero; The Singapore Buddhist Meditation Centre, Singapore, 1993.